Postingan

#KISAH 11 (SETELAH MENIKAH)

Gambar
Aku tidak menyangka sama sekali akan menikah dengan seseorang seperti kamu. Ya, kamu. Kamu yang sukses mengubah sosokku yang dingin bagai es mencair perlahan-lahan. Mengenai sebuah pernikahan, aku tidak memasukkan romantisme sama sekali kedalam gambaran di kepala. Aku hanya mengira, sepasang manusia yang telah mengikatkan diri dalam pernikahan sudah seharusnya menjalankan tugasnya masing-masing. Sebagai suami. Juga sebagai istri. Sebagai ayah. Juga sebagai ibu. Sebagai anak. Juga sebagai menantu. Semua itu ter setting begitu sempurna dikepalaku. Pernikahan layaknya sebuah organisasi. Dimana masing-masing personil memiliki kedudukan dan tugas yang terbagi, layaknya jobdesk . Juga tujuan atau visi yang akan diperjuangkan bersama. Hanya saja, sifatnya kekal. Selamanya. Kamu tidak akan pernah bisa lari darinya, meski kamu tidak menyukainya. Kamu tidak bisa seenaknya mengganti anggota didalamnya, meski kamu membencinya. Cukup lakukan tugasmu saja, niatkan sebagai ibadah. Bukank

Pendidikan yang Sekuler

Gambar
Pencarian Kebenaran Ternyata pemikiran sekuler begitu maraknya tersebar di seantero negeri. Pemisahan antara agama dengan pemerintahan. Pemisahan agama dengan kebudayaan. Pemisahan agama dengan undang-undang. Pemisahan agama dengan sistem sosialisasi masyarakat. Sampai akhirnya, saya harus menelan pil pahit itu saat menyadari…. Virus sekulerisme itu sudah mencapai tahap akut dalam menggerogoti sistem pendidikan. Sistem yang saya yakini dapat mengubah tatanan dunia yang sudah rusak ini. Bagaimana caranya harapan akan kemenangan itu muncul jika virus ini terus menggerogoti fondasi-fondasi bangunan yang berusaha saya bangun? Saya hanya mampu berharap… bangunan ini cukup “imun” menahan serngan bertubi-tubi yang berasal justru dari rekan seperjuangan saya sendiri. Guru-guru IPS. Yang mengajarkan bahwa Negara kita TIDAK MENGANUT SISTEM ISLAM dan TIDAK MEMPERMASALAHKANNYA SAMA SEKALI. Seharusnya, pun seandainya hal-hal tentang demokrasi dan sebagainya itu disampaikan, bukanka

PROMO TIKET MURAH

Ingin pergi berlibur tapi harga tiket pesawat membengkak? Bingung dimana mencari tiket pesawat murah? Anda tidak salah alamat. Diskon besar-besaran tiket pesawat murah hanya untuk MASKAPAI CITILINK SAMPAI DENGAN POTONGAN Rp 100.000; Cek harga tiket di www.klikmbc.co.id Kemudian, hubungi saya (085692441575) untuk mengetahui berapa besar potongan anda! Selamat berlibur!! Ini bukan tipuan, silakan cek fb saya di Masturaa Aria

Apa itu Bid'ah?

Gambar
Beranjak pada keingintahuan saya ketika itu—yang masih berada pada harokah lama. Sempat tersentil beberapa kali dengan rekan berbeda harokah yang kerap melabeli beberapa aktivitas ibadah yang sering dilakukan di Indonesia adalah bid’ah. Kelompok ini—sebut saja Salafi, sering dicemooh oleh kelompok (harokah) saya kala itu dengan kata-kata “apa-apa bid’ah. Pasti salafi.” Kurang lebih begitu. Saya sempat mati gaya saat salah seorang teman mengajak saya berdiskusi. Dia memililiki pengetahuan agama yang banyak, banyak dalil yang saya belum tahu. Tentu saja saya mengeceknya. Apa hadits itu sahih, jika dia memberikan dalil hadits. Apa tafsirnya, jika dia memberi dalil ayat Al-Qur’an. Apa benar begitu, jika dia memberi dalil sikap (melalui Shiroh) salafus saleh (para sahabat nabi) dalam menyikapi permasalahan yang hampir sama dengan masalah yang kita—muslim hadapi hari ini.

Curhat #220615

Membaca 128 catatan masa lalu dari buku biru itu... Kembali menerbitkan 360hari yang terlewati di tahun terakhir SMA. Ternyata, mengenang dapat mengingatkan kembali kita mengenai seseorang, ya. Meski sekarang rasanya sudah berbeda, tetap saja. Kenangan itu masih ada. Meski tak membekas di hati lagi, tetap saja. Ada bukti lain yang pernah bersua.. Bahwa kejadian itu benar-benar pernah terjadi. Bagaimana permulaannya. Bagaimana serangkaian alur ceritanya. Bagaimana akhirnya. Aah, betapa menyenangkannya jika aku menulis seperti itu saat masa kuliah. Setidaknya, kenangan saat kuliah jauh... Jauh lebih banyak, beragam, dan berharga. Apa sebaiknya, kumulai saja dari sekarang, ya? ^_^

Melepaskan dan Memaafkan tak harus melupakan

Tak selamanya.... yang kau sukai akan kau miliki... tak selamanya... yang kau cintai... akan selalu disisimu. Itulah sunnatullahnya. Itulah yang perlu kita pahami, sebagai seorang muslim yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Dia, Dia yang Maha Mengatur segalanya. Kukatakan hal-hal seperti ini, bukan tanpa ilmu. Bukan tanpa tahu. Aku pernah mengalaminya. Beberapa kali. Baik itu berkaitan dengan mimpi. Atau mengenai cinta itu sendiri. Aku pernah merasakan kekecewaan yang begitu besar, saat

Muara itu… bernama PERNIKAHAN

Gambar
Ada sebuah ungkapan yang familiar ditengah-tengah kita, yang akan saya bahas pada tulisan kali ini. Tulisan ini dibuat hanya demi kepuasan pribadi atas “tidak beresnya” akal menilai sebuah pernikahan. Semoga tulisan ini menghasilkan hikmah yang indah untuk dipetik. Jalani Hidup Seperti Air… Biarkan Mengalir…. Inilah tema utamanya. Mari dibayangkan, anda adalah seekor ikan, yang hidup didalam air. Maka jika perumpamaan ini yang digunakan, anda hidup di sungai yang berliku-liku lagi sempit saat lajang. Atau bagi anda yang enggan disamakan dengan ikan, baiklah lupakan saja dan simak baik-baik cerita saya. Sebelum menikah, kita akan dihadapkan pada arus sungai yang tidak menentu, bebatuan yang terjal, dan saling berebut makanan untuk dapat melanjutkan hidup. Ini adalah perumpamaan yang saya gunakan. Saya memang belum menikah. Tapi ibu sering sekali menceritakan tentang masa mudanya, masa pertemuannya dengan ayah, pernikahannya, kehidupannya. Saya memang hanya mendengar