Uang Kertas Salah Satu KONSPIRASI Penghancuran Ekonomi ISLAM
Tulisan
ini semata-mata saya kembangkan setelah mendapat banyak sekali masukan dari
artikel-artikel yang saya baca dan film-film pemberi inspirasi yang saya
tonton.
Dahulu,
kita mengenal sistem jual beli yang dinamakan Barter sebagai cikal bakal alat
tukar yang sekarang kita kenal dengan sebutan uang. Dalam sedikit sekali buku
sejarah SMP dapat ditemui, setelah masa-masa pertukaran barang dengan barang,
masa berikutnya menceritakan tentang alat tukar lain yang dikonversi dalam
bentuk emas. Sistem pertukaran ini dilakukan karena emas dianggap logam mulia
yang langka dan tidak bersifat radioaktif (alasan yang telah dirumuskan oleh
para ahli).
Dengan
kedua katagori tersebut, terkumpullah 4 unsur: radium, paladium, platinum, dan
emas. Radium dan Paladium baru ditemukan pada akhir abad ke-18, dimana proses
jual beli telah terjadi jutaan tahun sebelumnya, jadi menyingkirlah kedua unsur
ini dari kandidat utama. Kemudian, Platinum. Seperti yang kita ketahui,
Platinum hanya dapat meleleh dan dibentuk pada suhu 16000C, dimana
teknologi terkini tidak dapat melakukannya secara efisien dan berbudget murah. Karena itulah emas tampil
sebagai satu-satunya logam yang didaulat menjadi alat tukar.
Namun,
seiring berjalannya waktu, alat tukar emas pun ditinggalkan dan diganti dengan
lembaran-lembaran kertas bernominal dengan alasan efektifitas dan kelangkaan
emas. Benarkah begini kenyataannya? Sayang sekali buku sejarah kita tidak
menuliskan cerita alasan peralihan tersebut. Saya akan berusaha menjabarkannya
satu persatu agar kita semua paham, ada sebuah konspirasi mengerikan
dibaliknya.
Tahukah
teman-teman bahwa kaum Yahudi dahulu dilarang memiliki tanah disebagian besar
penjuru dunia? Tentu saja ada ingatan menggelitik tentang hal ini, bahwa sesuai
janji Allah, mereka tidak akan mendapatkan tempat dimanapun di Bumi ini setelah
peristiwa pembangkangan mereka terhadap nabi Musa As. Namun kita juga harus
cermat memahami sejarah, bahwa mereka adalah kaum yang dikaruniai akal yang
cerdas dan keahlian yang luar biasa banyak. Karena itulah mereka tidak
kehabisan cara untuk tetap menjaga eksistensi kaum mereka. Sejak saat larangan
memiliki tanah di Eropa bagi kaum Yahudi dikeluarkan, mereka menjadi kaum
terpinggirkan yang tidak memiliki rumah dan harapan. Karena itu mereka memilih
menjadi penyedia jasa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Jasa apakah
yang mereka pilih?mereka memilih menjadi penjual jasa penyimpanan emas.
Pilihan
yang menakjubkan, karena ini berarti, mereka dapat menggunakan emas emas yang
mereka dapatkan untuk kembali melipatgandakannya dengan berbagai cara. Seperti
yang telah kita ketahui sebelumnya, mereka memang bangsa yang cerdas, namun
juga licik. Mulai saat itu, mereka mulai dikenal dengan nama
goldsmith.
Mereka
memulai dengan memberikan sertifikat atas tanda bukti penyerahan emas yang
dilakukan orang-orang kepada mereka. Semakin banyak orang yang menabung,
semakin banyak sertifikat yang mereka keluarkan dan semakin banyak emas yang mereka
timbun. Para pemilik emas hanya tinggal menukarkan sertifikat mereka apabila
mereka ingin mengambil emas. Hasilnya, karena banyak sekali orang kaya, emas
milik masyarakat tertimbun di gudang penyimpanan Yahudi, sementara kebutuhan
masyarakat atas alat tukar sudah mulai tergantikan dengan sertifikat-sertifikat
yang mereka miliki. Inilah cikal bakal uang kertas yang beredar hari ini.
Karena
banyaknya emas yang tertimbun, mulailah kaum yahudi memikirkan cara lain untuk
mendapatkan uang. Mereka menyediakan jasa peminjaman. Dengan emas dari para
investor, mereka menggunakannya untuk meminjamkan kembali dengan imbalan
berlipat. Inilah yang kelak akan kita kenal dengan bunga. Kaum yahudi hanya
tinggal menyerahkan sertifikat kepada para peminjam dan menerima emas sebagai
pengembalian pinjaman. Hasilnya? Ini menjadi bisnis paling menguntungkan
sepanjang sejarah manusia.
Seiring dengan berjalannya
waktu, semakin banyak orang yang menjadi debitor. Mereka rela antri duduk di bangku
panjang untuk mendapatkan pinjaman dari goldsmith. Bangku panjang (banque)
tempat duduk para calon debitor itu yang kemudian menjadi cikal bakal istilah
BANK. Dalam waktu tidak terlalu lama, para goldsmith menjadi orang-orang
terkaya di dunia.
Para bangsawan dan para raja yang serakah membutuhkan dana untuk membiaya tentara, dan belanja pegawainya. Mereka pun tidak bisa menghindar untuk menjadi mangsa para goldsmith yang kemudian berganti istilah menjadi banker (pemilik bangku). Sekali meminjam, nilainya jutaan kali pinjaman yang diterima individu-individu, dan begitu juga keuntungan yang didapatkan banker.
Para banker itu senang denggan sifat serakah para raja dan bangsawan yang suka berperang memperebutkan kekuasaan. Semakin serakah mereka, semakin banyak perang yang dijalaninya dan itu berarti semakin banyak pinjaman yang bisa diberikan para banker.
Dalam banyak kasus, ketika perdamaian terjadi, para banker justru menjadi provokator politik untuk memicu peperangan. Diantara perang yang mereka rancang adalah demi tujuan emas semata. Sebut saja Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
Setelah
perang, para pemimpin dan sekaligus juga rakyat negara-negara yang terlibat
perang menjadi sapi perahan para bankir atas hutang yang mereka tanggung. Selanjutnya,
selain mendapatkan keuntungan materi yang tiada tara, banker juga mendapatkan
keuntungan politik yang besar. Mereka dapat dengan mudah mengangkat seseorang
menjadi penguasa semudah mereka menjatuhkannya dari kekuasaan. Dan semakin
besar kekuasaan politik mereka, semakin besar pula keuntungan ekonomi mereka.
Politik dan uang, dua sisi mata uang yang sama, semuanya telah dimiliki para
banker.
Sistem
perbankan yang berlaku saat ini adalah sistem yang sama dengan sistem perbankan
goldsmith, dengan kualitas dan kuantitas yang jauh lebih besar. Contohnya bank
kini bahkan tidak perlu lagi mengeluarkan uang kertas atau sertifikat untuk
memberikan pinjaman.
Cukup dengan sebuah entry di komputer alias dengan udara kosong (abab istilah Jawanya) maka kredit sudah diberikan. Dan kemudian, para debitor harus membayar dengan darah dan keringat atas abab yang diberikan banker. Jika gagal membayar, harta bendanya disita oleh bankir sebagaimana dialami jutaan debitor sub-prime mortgage di Amerika akhir-akhir ini.
Para bankir internasional saat ini adalah keturunan para goldsmith jaman dahulu. Sebagian besar bank di dunia, termasuk Indonesia, adalah milik para bankir internasional itu.
Pada suatu
saat para banker itu bosan dengan tumpukan uang kertas yang menumpuk di gudang
mereka setelah sebelumnya persediaan emas dunia kering tersedot ke brankas
mereka kecuali sebagian kecil yang dipakai masyarakat sebagai perhiasan.
Mereka ingin pembayaran riel: properti, tanah, emas, asset-asset perusahaan dan sebagainya. Maka mereka menghentikan suplai uang kertas dan menarik yang sudah beredar. Istilahnya kebijakan tight money. Dunia pun mengalami krisis finansial yang merembet ke seluruh sektor ekonomi. Perusahaan-perusahaan bangkrut, debitor-debitor tidak dapat membayar hutangnya, saham perusahaan-perusahaan anjlok.
Saat inilah para bankir itu menjalankan rencananya: memborong perusahaan-perusahaan yang bangkrut, saham-saham perusahaan yang anjlok, dan menyita harta benda debitor yang gagal bayar. Maka dalam waktu singkat terjadi pemindahan kekayaan besar-besaran dari masyarakat ke kas para banker. Dan dalam situasi itu, mereka dengan bersembunyi di balik jubah IMF dan Bank Dunia, datang menawarkan “bantuan” yang sebenarnya berupa kredit berbunga ganda yang mencekik leher dan hanya membuat manusia semakin jatuh dalam cengkeraman kekuasaan mereka.
Hal inilah
yang terjadi pada fenomena Depresi Besar tahun 1930-an, Krisis Moneter tahun
1997 dan Krisis Finansial Global saat ini. Bahkan saat ini AMERIKA pun tak
luput dari tipu daya segelintir orang tersebut. Amerika Serikat diambang
resesi. Dengan utangnya yang mencapai $ 14,3 triliun dollar atau setara dengan
100 persen dari PDB-nya. Persetujuan Kongres tentang kenaikan utang, yang
menyelamatkan Amerika Serikat dari gagal bayar (default), tak mendapat sambutan
positif di seluruh pasar bursa saham. Nilai perdagangan di bursa saham,
semuanya rontok, dan berimbas ke seluruh dunia.
Tak dapat dipungkiri, emas adalah pondasi sebuah kekuasaan. Tiga rencana besar kaum nasrani dan yahudi yang datang ke Indonesia, dimana dapat kita temukan pada buku-buku sejarah adalah : gold (emas), glory (kejayaan), dan gospel (menyebarkan agama). Pada mulanya mereka menguasai sistem perekonomian kita, kemudian mereka akan mendapati diri mereka berjaya diatas dunia, bahkan antek-antek perdamaian yang bersembunyi dibalik topeng PBB adalah boneka mereka. Sejatinya, merekalah yang menjadi pemimpin dunia saat ini, karena dunia bungkam dan enggan melawan mereka. Setelah kejayaan mereka peroleh, dengan mudahnya mereka akan menanamkan pikiran-pikiran menyesatkan mengenai ajaran yang kita kenal dengan sebutan illuminati atau freemason.
Manusia semakin
terjebak dalam kefanaan dan kebohongan, melalui emas kemerdekaan pikiran kita
dijajah dan kini… masihkah kalian berfikir untuk memakai sistem-sistem yang mereka
ciptakan untuk menguasai kita?
Maka, sudah
saatnya kita menjadikan sistem mereka sebagai bumerang yang akan menghancurkan
mereka pada akhirnya, karena mereka kini sudah menjadi antek-antek setan untuk
menyesatkan manusia. Tidakkah kalian ingat firman Allah dalam QS Al-Hijr:
39-40?
“Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah
memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik
perbuatan maksiat di muka bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.
Kecuali hamba-hamba yang engkau beri petunjuk diantara mereka.”
Terkadang kita
lupa dan terlalu sibuk memikirkan musuh yang tampak dihadapan mata namun kita
lengah dengan hasutan dan bisikan setan yang membuat kita terbuai dengan
keadaan dan enggan menyingsingkan lengan untuk berperang.
Percayakah
kalian, bahwa 14 abad yang lalu, pada zaman Rasulullah SAW seekor kambing
dihargai dengan 19 dinar. Dan hari ini, seekor kambing pun dapat kita beli
dengan harga 19 dinar juga. Emas tidak akan berkurang nilainya, jika harga emas
dalam rupiah berkurang, maka harga kebutuhan sehari-hari disekitar kita pasti
mengalami penurunan.
Pintar
sekali bukan? Mereka mereka membuat teori baru dalam sistem ekonomi yang rumit
mengatakan bahwa kemampuan jual-beli suatu negara mengakibatkan inflasi atau
deflasi nilai mata uang. Padahal yang terjadi hanyalah mereka menghentikan
peredaran uang kertas dan membuat semua orang berada dalam himpitan ekonomi.
Seperti yang
telah mereka lakukan untuk memanipulasi pikiran kita tentang uang kertas, kita
dapat mengembalikan kebenaran dengan menggunakan uang emas. Karena itu, jangan sekali-kali menyimpan uang dalam bentuk kertas.
Banyak sekali jasa yang disediakan oleh bank-bank syariah untuk menabung dinar.
Alangkah lebih amannya kita menyimpan harta yang kita miliki dalam bentuk dinar
agar tidak terkena inflasi dan penurunan nilai.
Wallahu’alam bis showab…
kayak nya salah tuh,1 kambing bkn 19 dinar, tapi satu dinar.
BalasHapusChat
BalasHapusSaya sangat bersyukur kepada Ibu Iskandar Lestari karena telah memberi saya pinjaman sebesar Rp700.000.000,00 saya telah berhutang selama bertahun-tahun sehingga saya mencari pinjaman dengan sejarah kredit nol dan saya telah ke banyak rumah keuangan untuk meminta bantuan namun semua menolak saya karena rasio hutang saya yang tinggi dan sejarah kredit rendah yang saya cari di internet dan tidak pernah menyerah saya membaca dan belajar tentang ISKANDAR LESTARI LOAN FIRM di salah satu blog saya menghubungi Mrs Iskandar Lestari konsultan kredit via email:((iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com)) dengan keyakinan bahwa pinjaman saya diberikan pada awal tahun 2017 dan harapan datang lagi, kemudian saya menyadari bahwa tidak semua perusahaan pinjaman di blog benar-benar palsu karena semua hutang finansial saya telah diselesaikan, sekarang saya memiliki nilai yang sangat besar dan usaha bisnis yang patut ditiru, saya tidak dapat mempertahankan ini untuk diri saya jadi saya harus memulai dengan membagikan kesaksian perubahan hidup ini yang dapat Anda hubungi Ibu Iskandar via email: ((iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com))atau melalui dia
BalasHapusBBM INVITE:{D8980E0B}