Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Realita kaum Muslimin: Penyakit Wahn

Gambar
Pembantaian kaum muslimin Rohingya, Myanmar... Perang senjata tak berkesudahan muslimin Palestina... Serangan nuklir yang membumihanguskan tatanan kota di Irak dan Afghanistan... Bom kimia di syiria... Kudeta militer dan pembantaian sipil Mesir... Kaum muslimin dunia sepantasnya menangis... Kota-kota bersejarah tak pernah damai dari perang senjata. Tanah-tanah suci yang dijanjikan tak luput untuk dipindah tangankan. Nyawa jutaan muslim tergadaikan.. Demi membela kehormatan islam... Malu.. Rasa malu yang baru hinggap dihati... Marah... Hanya marah yang dapat digaungkan dari sini, tanah air yang kupijak dengan aman dan damai Sementara saudara seiman di belahan dunia lain tengah terdzolimi.

Umar sang Al-Faruq

Siapa pula manusia yang meragukan keberanian Umar Bin Khattab? Bahkan setan saja tunggang langgang lari menghindarinya.. Siapa pula yang membantah pengaruhnya? Bahkan Rasulullah berdoa demi mengharapkan keislamannya.. Beliaulah yang membuat kaum muslimin merasa aman menunjukkan keislamannya... Beliaulah yang selalu meminta agar kaum muslimin berperang melawan para musyrikin. Beliau yang berani secara terang terangan menantang kaum musyrikin untuk menghalanginya hijrah disaat kaum muslimin kebanyakan memilih pergi diam diam diwaktu malam... Sang Al-faruq, begitulah gelar yang disandangnya. Perolehan gelar ini dikarenakan pribadi beliau yang lantang memisuhi keburukan dan lantang membela kebenaran. Sang pembeda, itulah maknanya. Benarlah harapan Rasulullah dalam doanya.. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berdoa, “Ya Allah muliakan islam dengan salah satu dari kedua Umar”. Maha Suci Allah yang telah memperkuat barisan kaum Muslimin dengan berimannya Umar Bin Khatta